Selamat Datang
Di
Kali ini Admin akan sedikit bercerita tentang pengalaman mancing unik, aneh dan nyata.
1. ( KONDISI DI RUMAH )
Pada saat itu persiapan sangat matang dari umpan, joran, mata kail dan sebagainya saya rasa
sudah sangat siap.Pada saat mau berangkat biasa pamit istri tercinta dulu kebetulan pagi itu
istri masih sibuk dengan pekerjaan ibu rumah tangga dipagi hari dari bikin sarapan, menyiapkan
peralatan sekolah, nyapu dan nyuci dan sebagainnya.Dalam keadaan istri sibuk saya pamitan
" Nduk saya berangkat mancing dulu, Asalamuallaikum" istri menjawab Waalaikumsallam Dan istri
ngomong kok gak bantu-bantu sebentar baru ntar berangkat mancing" Jawab saya " waduh udah siang
udah ditunggu temen-temen". begitu sampai dirumah temen kondisi temen saya mirip dengan kondisi dirumah saya. Dan pada saat temenku pamitanpun jawaban istri temen saya tidak seperti biasasanya. Langsung kami berangkat menuju ke daerah tempuran cilamaya
perjalanan naik motor kecepatan sedang kira-kira 45 menit s/d 1 jam perjalanan.
Sesampainya ditempuran langsung kerumah pemilik empang dan bilang pak mau mancing ada ikan tidak ?
Pemilik empang menjawab waduh ikan lagi kosong pak. Kemudian kami ketempat lain Pak kita mau mancing lauk ditanem tidak ? Jawaban sama seperti yang pertama. Kami terus mencari empang Lagi
Dan biasa ngobrol-ngobrol dulu sama yang punya empang gimana pak ada ikan tidak. Jawab
pemilik empang yang ketiga " kemarin habis diborong kalau maun ngontrek. Saya tanya berapaan pak,
" jawab yang punya empang udah 25 ribuan saja. kamipun memulai mancing dan berharap dapat ikan
yang gede-gede. Ternyata 1 jam di pancing ikan gak ada yang nyankut dan kami bergegas cari empang lagi.
Di empang ke 4 Kami bicara dengan pemilik empang dulu " ditanem ikan mang ? ya tapi cuma 10 kg.
Tawar menawar harga dan deal lansung tancap gas, Setelah lebih dari 1 jam ikan cuma naik 1 ekor,
dengan kondisi seperti ini kamipun sudah putus asa dan memutuskan untuk pulang lagi.
Nah sesampainya dirumah menjelang mahrib istriku bertanya! Mana ikannya pak ? Jawabku
Boro-boro dapat ikan, dapet capek iya ! Istri langsung ngeledek makanya kalau mau mancing itu
istrinya biar ridho dulu baru berangkat.
Hal semacam ini beberapa kali terjadi dengan kasus agak sedikit berbeda tapi mirip-mirip.Dan kasus
gagal mancing pasti ada saja.
Dari beberapa kali pengalaman diatas untuk selanjunya saya usahakan pada saat mau mancing untuk
tidak membuat istri kurang ihklas.
Ini adalah pengalaman yang unik tapi nyata dan benar-benar membuat saya trauma.
2.( KONDISI DI EMPANG )
A. Ingin dapat ikan gede-gede & banyak + jack pot.
Pada saat itu dengan temen-temen buat janji mancing bareng di cikampek, Cerita temen ikan disitu
besar-besar dan ada induk + jack pot 1 juta lebih. Karena sudah ada janji saya persiapkan semua
dengan matang dan sangat percaya diri mampu mendapat ikan banyak syukur-syukur dapat jack pot
lumayan 1 juta.
Sesampainya di empang aku melihat gelembung-gelembung ikan mas besar banyak bertebaran,
nafsu sayapun tambah tinggi untuk mendapat ikan yang banyak dan gede-gede. Setelah semua siap
langsung lempar pancing pada gelembung ( prepesan ) yang ada didepan saya, tidak lama pelampung
hilang setelah dipesat kosong. Kemudia dilempar lagi disekitar spot tadi dan tidak lama kemudia
pelampung berjalan dan saya gentak lagi joran ternyata kosong lagi. Dari situ nafsu tambah tinggi lagi
rubah ini dan itu. Tapi setelah itu tidak ada tanda-tanda ada kehidupan dibawah air. Prepesan banyak tapi tidak ada yang nyenggol pancing. Sampai sore nafsu masih tinggi untuk dapat ikan gede-gede & banyak,
nunggu lama 2 jam / 1 jam tidak ada yang nyeggol-nyenggol pancong, tidak lama plampung geser dan
tenggelam dan saya gentak ternyata ada ikan tapi mujair kira-kira 3 jari. Sampai sore kemudian menjelang pulang pelempung tergeletak saya gentak ada ikan mas tapi kecil.
Berarti sehari mancing dapat ikan nila 1 + ikan mas 1. Dengan harapan awal dapat ikan gede-gede dan
banyak + dapat jack pot.
B. Borong empang ( Ingin dapat ikan paling banyak diantara teman-teman )
Biasanya kalau libur selalu merencanakan mancing bareng temen-temen, nah pada saat libur kami borong empang didaerah tempuran. karena sudah direncanakan pasti semua dipersiapkan dengan matang.
Sesapainya di empang kami melakukan tawar menawar dan setelah harga deal 600.000 tiga orang
kami langsung tancap gas dan saya pilih lapak yang paling bagus.Lansung start tak lama kedua temenku
langsung strike hampir bersamaan. sementara itu saya masih tenang-tenang saja belum ada tanda-tanda strike. Tak lama kemudian kedua temenku tadi bergantian strike terus dan jarak strike sangat rapat.
Saya masih bertahan masih belum bisa merasakan gentakan. Tak lama kami saling ledek pelempung saya
tiba-tiba hilang spontan saya pesat tapi nol. Kemudian saya minta umpan sedikit sama temen yang strike
terus tadi, tapi lama ditunggu tidak ada tanda-tanga kehidupan.Saya makin bingung kenapa ini terus saya tinggal tiduran karena sudah pusing. Tidak lama kemudian temen berteriak awas joran kejebur itu sayapun kaget lansung lari dan nyamber joran alhamdulillah ikan nyangkut untuk saat ini. Akhir dari mancing ini
temen-temen rata-rata dapat 20 dan 26 ekor sementara saya dapat 7 ekor.
Jadi dengan pengalaman diatas tadi saya punya kesimpulan saya tidak boleh ambisi dan nafsu pada saat
mancing ( sebernya susah dihilangkan pada saat mancing hal semacam ini ). Kemudian saya berfikir kadang-
kadang " oh iya semua itu ada yang mengatur biarpun keinginan kita tinggi"
"Rangkuman dari semua itu menurut saya pribadi"
Berdo'a sebelumnya,
Dalam mancing kita harus sabar,
Harus ihklas,
Harus Pasrah,
Tidak boleh nafsu,
Jangan mendahului keinginan Tuhan.
Jangan membuat orang dirumah kesel ( bagi orang yang sudah berkeluarga ) biasanya doanya gak baik.
Di sisi lain jam terbang pemancing akan membuat pengalaman dan daya analisa dari semua hal dalam
aktivitas mancing.
Sekian
Ini adalah kisah nyata dan unik yang pernah saya alami.
Dan lain kali Admin hatipancing.blogspot.com posting kesuksesan mancing.
By Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar